khutbah jum'at
Nama : Dina Suci
Wahyuningtyas
NPM : 16.0401.0061
Mata Kuliah : Al Islam dan Kemuhammadiyahan
Dosen pengampu : Agus Miswanto M.A
Ø
Khutbah I
إِنَ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللَهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ
اللَّهُ فَلاَ مُضِلَ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ َأَشْهَدُ أَنَ مُحَمَدًا
غَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. اللَهُمَ سَلَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ ِلَى يَوْمِ الدِّيْن
وَأَوْحَى
رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ
الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Hadirin
Jama’ah yang dimuliakan Allah
Di
dalam Al Quran ada 3 binatang kecil yang diabadika oleh Allah menjadi nama
surah yaitu An-Naml (semut), Al-‘Ankabut (laba laba), dan An-Nahl(lebah).
Ketiga binatang tersebut memiliki karakter dan sifat sebagaimana digambarkan
dalam Al Quran, dan hal ini patut dijadikan pelajaran oleh manusia.
Semut
memiliki sifat suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti bahkan
hingga bertahun tahun, padahal usianya tidak lebih dari 1 tahun. Dan usahanya
dalam memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu itu
tidak ada gunanya bagi dirinya.
Lain
halnya dengan laba laba, seperti yang digambarkan dalam Al Quran bahwa sarang
laba laba adalah tempat yang paling rapuh, seperti dalam surat Al ‘ankabut ayat
41 yang artinya : “Perumpamaan orang
orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba laba yang
membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba laba,
sekiranya mereka mengetahui”.
Dari
arti Ayat diatas menggambarkan bahwa di dalam masyarakat dan rumah tangga yang
keadaannya seperti laba laba, rapuh, anggota yang saling tindih menindih sikut
menyikut seperti anak laba laba yang baru lahir. Kehidupan ayah dan ibu serta
anak anak tidak harmonis, anatar pimpinan dan bawahan saling curiga.
Jama’ah
yang dimuliakan Allah
Lain
pula dengan lebah, dia memiliki insting yang sangat tinggi,dalam Al Quran
digambarkan sebagaimana dalam firmannya :
(68)وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ
الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Artinya
: Dan Tuhanmu mewahyukan kepaada lebah : “Buatlah sarang sarang di bukit bukit,
di pohon pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia”. Kemudian makanlah
dari tiap tiap (macam) buah buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang orang yang memikirkan.
Sarangnya
dibentuk segi enam bukannya lima atau empat, agar tidak terjadi pemborosan di
lokasi. Yang dimakannya adalah kembang kembang dan tidak seperti semut yang
menumpuk numpuk makanannya, lebah mengolah makanannya dan hasil olahan nya itu
ada manfaatnya bagi yang lainnya, yaitu bisa jadi lilin sebagai penerang dan
madu yang bisa dijadikan obat.
Oleh
karena itu, wajar jika Nabi mengibaratkan orang mukmin yang baik seperti lebah,
sebagaimana dalam sabdanya :
قال رسول الله صم : مثل
المؤمن مثل النحلة لا تأكل إلا طيبا ولا تضع إلا طيبا وإن وقعت فى شئ تكسر لا
Rasulullah
bersabda : Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia tidak makan
kecuali baik, tidak menghasilkan kecuali yang baik, dan bila berada pada suatu
tempat tidak merusak”.
Begitulah
gambaran gambaran manusi di muka bumi ini dengan 3 perumpamaan hewan tersebut,
oleh karenanya mari kita renungkan dan mencontoh sifat sifat yang dimiliki oleh
lebah, dan tidak mencontoh semut dan laba laba, sehingga kita dapat mendapatkan
nikmatnya kehidupan di dunia ini, lebih lebih nikmatnya kehidupan yang abadi di
akhirat nanti yaitu di surga. Aamiin…..
بَارَكَ
اللَّهُ لِى وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ
بشمَا فِيْهِ مِنْ الأَيَاتِ وَ الذّكْرِ
الْحَكِيْمِ
أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ
كُلِّ ذَنْبٍ .
فَاسْتَغْفِرُوْهُ
، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Ø
Khutbah
II
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ
يَهْدِهِ اللّهُ
فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ . وَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلَّا اللّهُ وَحْدَهُ لَ شَرِيْكَ لَهُ وَ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ
وَ رَسُوْلُهُ .أَمَّا بَعْدُ . إِنَّ
اللّهَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ، يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ
أَمَنُوْا صَلُّوْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . الَّلَهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى
آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ . وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ ، وَ الْمُؤْمِنيْنَ وَ
الْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ . رَبَّنَا لاَ
تُؤَاخِذِنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ
عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا
رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِيْنَ ، رَبَّنَا أَتِنَا
فِيْ الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَ فِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ . وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .
عِبَادَ
اللَّهِ ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَ الإِحْسَانِ وَ اِيْتَائِ
ذِيْ الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ
الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
، فَاذْكُرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نَعَمِهِ
يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلَهِ
يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْيَرُ .
Komentar
Posting Komentar